Aug 29, 2017

Pengalaman Menikmati Musik Jazz di Pegunungan (Jazz Gunung Bromo 2017)

Jazz Gunung Bromo 2017
Jazz Gunung 2017 di Jiwa Jawa Bromo
Dari masa-masa kuliah dulu, sebagai pecinta musik pasti kalian pernah denger namanya Jazz Gunung yang diselenggarakan di Bromo. Dari semasa kuliah dulu, akang sendiri memang kepengen banget nyobain pengalaman rasanya menikmati musik di pegunungan seperti Jazz Gunung ini, tapi entah kenapa dari zaman kuliah (2011) sampai sekarang 2017 ini belum pernah berjodoh untuk mengunjungi Bromo dan juga Jazz Gunung ini.

Tapi akang bersyukur, ternyata pada tahun 2017 ini, tepatnya tanggal 18-19 Agustus 2017 akhirnya akang bisa berkesempatan menikmati alunan jazz di festival Jazz Gunung Bromo 2017 yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia :D Karena memang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia, tema Jazz Gunung Bromo tahun ini yaitu "Merdekanya Jazz Meneguhkan Indonesia", sesuai dengan alunan jazz yang bebas dan merdeka tapi bisa membuat alunan dari berbagai instrumen menjadi enak didengar dan dapat dinikmati oleh penonton.

Para pendiri dan pengisi acara di Jazz Gunung Bromo 2017
Sejarahnya, Jazz Gunung 2017 ini didirikan oleh 3 orang yaitu, Sigit Pramono sebagai bankir yang dan fotografer pecinta bromo dan penikmat musik jazz dan adik-kakak bernama Butet Kartaredjasa dan Djaduk Ferianto yang merupakan seniman serba bisa. Mereka bertiga memiliki visi untuk meningkatkan apresiasi terhadap musik jazz etnik, memperkenalkan pariwisata Bromo dan juga menjadikan Jazz Gunung sebagai festival seni budaya andalan dalam program pariwisata Indonesia di mata dunia internasional. Jazz Gunung 2017 ini merupakan event yang ke-9 untuk event tahunan ini, yang setiap tahunnya bisa menyerap 2000-4000 pengunjung dari berbagai kota di Indonesia.

Venue Jazz Gunung 2017 di Jiwa Jawa Bromo
Jazz Gunung ini setiap tahunnya selalu diadakan di venue Jiwa Jawa Bromo, sebuah kawasan peristirahatan di daerah Bromo yang memiliki area terbuka amfiteater yang bisa dimaksimalkan untuk pementasan festival jazz tahunan ini. Pertama kali saat masuk kawasan Jiwa Jawa Bromo ini adalah takjub karena ternyata terdapat tempat sekeren ini loh di Bromo yang jalannya pun masih sedikit rusak dan masih sempit. Di Jiwa Jawa Bromo ini terdapat banyak fasilitas mulai dari cafe, toilet bersih, resort dan amfiteater yang dijadikan venue festival ini.

Pada hari pertama penyelenggaraan Jazz Gunung 2017, sejak dari jam 2 siang kabut sudah turun sehingga background gunung yang terpampang dibelakang panggung tidak terlalu jelas terlihat, tapi event masih tetap berjalan dan berjalan sangat ramai dengan dihadiri ribuan penonton yang membuat hawa dingin di sekitar Bromo menjadi tidak terasa. Pada hari pertama ini, banyak bintang-bintang yang mengisi acara yaitu seperti Dewa Budjana Zentuary, Surabaya All Star, Sono Seni Ensamble, Monita Tahalea (ini yang akang tunggu-tunggu hehehe), Paul McCandless with Charged Particles, dan Maliq & D'Essentials.


Monita ada di panggung :)
Semua pengisi acara dan juga penonton sangat menikmati momen ini, mulai dari Dewa Budjana dan kawan-kawannya yang melantunkan musik instrumen, Surabaya All Star yang mengisi lagu dengan lagu-lagu lawas dan di modifikasi menjadi lagu jazz, Monita Tahalea dengan musik sendunya yang bikin para penonton jadi galau dan baper, dan terakhir Maliq & D'Essentials yang menutup acara dengan keriaan sehingga menutup acara Jazz Gunung 2017 dengan sempurna.

Baca juga: 10 Tempat Wisata di Pulau Jawa untuk Traveler Pemula

Selama hari pertama ini, akang sempet ketemu juga dengan media-media lain dari Brillio (Mba Oliv), Wego Indonesia (Kak Indah), Farhan dan Ari (Jazzkarta), Izzag (Kapoocino) dan masih banyak lagi yang jadi temen akang selama menikmati festival ini dan juga menjadi teman berpetualang keliling padang pasir dan padang savana Bromo di hari terakhir kita di Bromo.

Hari ke-2 Jazz Gunung Bromo 2017, lengkap dengan view pegunungan dibelakang panggung :)
Di hari kedua penyelenggaraan Jazz Gunung Bromo 2017, langit dan cuaca sangat mendukung karena cuacanya cerah 100%, sehingga gunung yang menjadi latar belakang panggung sangat jelas terlihat dan membuat atmosfer di panggung menjadi lebih sendu! Namun, karena langit yang cerah memang saat malam harinya cuaca di panggung ini menjadi sangat dingin! pernah cek temperatur saat pertunjukan masih sedang berlangsung suhunya berkisar 5 derajat celcius loh! Tapi semua kedinginan itu hilang karena semua penonton menimati alunan musik dan juga keriuhan serta keramaian penonton yang padat membuat suhu seakan naik "sedikit" hehe apalagi nontonnya sama pacar, anget deh!

Glenn Fredly on stage!
Di hari kedua ini, pengisi acaranya oke oke! Ada Indra Lesmana Keytar Trio, Ring of Fire Project bersama Idang Rasjidi dan Soimah, Sri Hanuraga Trio ft. Dira Sugandi, dan Glenn Fredly. Ada momen spesial di hari kedua ini yaitu penyerahan penghargaan dari Jazz Gunung Bromo 2017 kepada ayahanda dari Indra Lesmana,  Jack Lesmana yang merupakan "bapaknya" musik jazz atau sering dipanggil "ayah" karena kontribusinya kepada musik  khususnya jazz yang ada di Indonesia.

Lalu juga ada penampilan dari Ring of Fire Project yang berkolaborasi dengan Soimah, artis penyanyi yang sudah menjadi superstar di kancah musik Indonesia. Menurutku perform Ring of Fire Project ft. Soimah ini merupakan perform paling keren malam itu! Bukan karena hanya musiknya aja, tapi teatrikal dan pembawaan yang dilakukan Soimah juga menjadi ketertarikan tersendiri dari shownya kali ini. Saat penampilan Soimah dan Ring of Fire Project, penonton tidak berhenti bernyanyi karena mostly lagu-lagunya sudah dikenal, lalu juga penonton tidak pernah berhenti tertawa karena guyonan dan candaan selalu ditampilkan oleh Soimah.

Penonton menyalakan flash yang membuat suasana menjadi lebih meriah dan sendu
Event festival Jazz Gunung Bromo 2017 ini ditutup dengan penampilannya Glenn Fredly yang mungkin semua orang di Indonesia udah tau playlist lagunya. Jadi sepanjang perform Glenn, semua penonton selalu ikut bernyanyi dan juga menari. Saking ketagihannya penonton menyanyikan lagu-lagu Glenn, saat penutupan pun penonton request "one more, one more, one more!" yang membuat Glenn terpaksa menyanyikan lagi 1 buah lagu. Suasananya pun riuh sekali.

Sebenarnya saat event Jazz Gunung Bromo ini hal yang bisa dilakukan tidak hanya menonton pertunjukan musiknya aja, tapi masih banyak lagi hal yang bisa dilakukan seperti nongrong di Cafe Java Banana, muter-muter gallery di Jiwa Jawa Bromo dan juga explore Gunung Bromo menggunakan jeep atau bahkan eksplor ke Air Terjun Madakaripura terutama sih ke Java Banana karena mereka mempunyai interior yang lucuk!

Cafe Java Banana yang interiornya lucu!
Pengalaman menyaksikan festival jazz tahunan ini merupakan pengalaman yang gak bakal dilupain dan pastinya pengen balik lagi ke acara ini kalo ada kesempatan. Selain refreshing karena venuenya ada di alam terbuka, akang juga ingin berkontribusi untuk memajukan pariwisata Indonesia lewat Jazz Gunung Bromo ini dengan berpartisipasi sebagai penonton ataupun sebagai media yang mempublikasikan acaranya.

Rencananya tahun depan Jazz Gunung Bromo ini akan dilaksanakan selama 3 hari karena semakin banyaknya peminat yang ingin menyaksikan event ini. Alasan kenapa menjadi 3 hari karena venue di amfiteater Jiwa Jawa Bromo ini tidak sanggup lagi diperbesar mengingat sebelah samping venue ini sudah tebing dan lembah sehingga alternatif yang dilakukan founder adalah menambah jumlah harinya. Well, let see next year keriuhannya bakal seperti apa yaaa gengs, yang pasti bintang tamunya bakal lebih heboh lagi katanya! So, see next year Jazz Gunung Bromo!

Baca juga: Karimun Jawa, Maldivesnya Indonesia! (Transportasi, Akomodasi dan Aktifitas Liburan)

⏩ Follow Instagram @irhamfaridh to explore #AkangBolang journey! ⏪

44 comments:

  1. Waaah, ada Monita! Saya suka suara lembutnya yang menenangkan. Jadi pengen ke Jazz Gunung Bromo tahun depan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Monita ini gemes gemes gimana gitu kelakuanna hehehe semoga tahun depan bisa kesana ya kak

      Delete
  2. Ah beruntungnya si Akang bisa nonton Jazz Gunung. Udah sering denger tapi belum kesempatan. Sensasinya beda nonton pertunjukan di Hawa yg dingin dan tempat yang di gunung. Biasanya kan di sabuga atau di saparua atau monument. Kalau orang sebanyak Itu nginepnya dimana ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyanih akhirnya bisa nonton ini juga, padahal dr kuliah mau kesana. Banyak homestay kok kak disana, ada ratusannnnn

      Delete
  3. Kedinginan gak ? aku gak suka dinginnn... kalo dingin, maunya selimutan aja...gak usah denger musik..hahahha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha iya dingin banget kak. Tapi pas konser sih anget mungkin karena sering gerak juga hehe

      Delete
  4. Great post, thanks :)
    http://www.maryslife.net/

    ReplyDelete
  5. waha syinya di alam luar ya, gak semua suka musik jazz ya kesannya berat tp bagi penggemar jazz wah aacra ini pastinya sesuatu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak. Aku juga bukan pecinta jazz, tapi suasana dan lengalamannya luar biasa hehe

      Delete
  6. Wah waktu saya ke bromo belum ada jazz gunung. Jadi penasaran...

    ReplyDelete
  7. Sayang saya tidak di Malang
    teman-teman kemarin ngajak
    bagus baget mas, alhamdulillah bisa merasakannhya
    Saya gak bisa membayangkan sensasinya
    Melihat Glenn Fredly yg biasanya dari ruang tertutup.
    Ah sayang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaaah sendu banget kak, cuaca dingin, sambil nyanyi. Seru pokoknya hehehe

      Delete
  8. wahh belum pernah deh nikmatin jazz di tempat terbuka seperti ini..
    pasti seru yaa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ini juga pengalaman pertamaku kak, hehehe seru banget!

      Delete
  9. Waaaaa. Lalequuu....
    Jazz Gunung selalu meriah ya. Btw jd inget yg acara di bandung itu sampe ya ampuunn. Hampir rusuh gitu karena kurang koordinasi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayanya tau deh, yg lalala lalalalalalala itu kan? Hahahahah

      Delete
    2. lala yeye lala yeye itu? au amat ya

      Delete
  10. Baru tahu di Bromo ada event sekeren ini..
    Sekedar tahunya kalau festival jazz diadakannya di Dieng..

    Salam dari menggapaiangkasa.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waktunya hampir bersamaan kak, tapi ug ini menurutku lebih keren hehehe

      Delete
  11. Sering banget ini event muncul di beranda twitter, namun belum pernah nonton. Ingin sekali bisa ke Bromo dan pas dengan event2 keren seperti ini.

    ReplyDelete
  12. Astaga ini Bromo ya? Di otakku Semeru pas baca artikel ini sampe abis. Kok, seru sih night jazzy di Bromo. Maulah aku tahun depan ke sana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyadong tahun depan wajib kesana. Suaasananya jadi jazzzly seperti bromo dan adem dan sendu hihihi

      Delete
  13. Ide yang menarik memasarkan pariwisata Indonesia di bundling dengan festival Jazz seperti yang dilakukan di Bromo ini. Udara gunung yang menggigit pasti bisa diatasi oleh alunan musik jazz yang merdu. Aku belum pernah nonton jazz di Bromo maupun di Dieng. Sesekali nanti pengen ikut mencoba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kemarin juga sampe banyak wisawatan asing yang datang dari malaysia, thailand, sama dari prancis! Iya cobain deh kak asti seruuu! :D

      Delete
  14. Ini kebayang dinginnya.. ada api unggunnya juga gak sih? Bawaannya malah pengen dengar musik jazz sambil bakar jagung, hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha ga ada kak, kalo mau ngangetin diri tinggal peluk sebelah aja :D

      Delete
  15. Wih.. ada alumni Undip disebut2...
    btw, ni tiap tahun acaranya selalu bulan Agustus?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mulai sekarang sepertinya bakal bulan Agustus terus kak

      Delete
  16. Ternyata ada founder yang bukan orang Indonesia ya. Aku sih nggak terlalu suka musik jazz, jadi pengen aja ke Bromo buat staycation sambil ngopi-ngopi di Java Banana hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Samaaa kujuga bukan pecinta Jazz, cuman nikmati suasananya aja, apalagi ngopi di Java Banana asyik banget!

      Delete
  17. Waaah udah sejak lama pengen nonton jazz gunung, belum kesampean, euy. Kalau mau update eventnya lihat di mana ya? Biar gak ketinggalan lagi gitu T.T

    ReplyDelete
    Replies
    1. Akang pun baru pertama kali nih kesini :D cek di jazzgunung.com aja kak

      Delete
  18. sejak tahu tentang event ini di tahun lalu, aku berasa menarik sekali pariwisata setempat bisa bikin event gini membuat jazz nampak lebih elegan dan santai. nikmati musik dicuaca dingin. orang-orang yang nonton berpasangan saling berpelukan... yang sendirian memeluk angin...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa betulll, jadi ciri khas tersendiri koh Jazz dan Bromo yang Jazzy! Mantep. Duh meluk guling ajadeh angetan sedikit hehehe

      Delete
  19. Semoga tahun depan bisa ikutan. apa lagi kalau ada neng eva celia wkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aahahaha iya kak semoga bisa ikud ya tahun depan :)

      Delete
  20. Sih si akang bkn mupeng euy, sayang'y aku awal Agustus dah ke Bromo duluan. Next smoga bisa ikutan acara jazz gunung Bromo...

    ReplyDelete
  21. wah baru tahu nih, aq tahunya jazz di atas awan aja di Dieng. jadi pingin coba dgr yang di bromo

    ReplyDelete
  22. Adem banget dengerin musik jazz di gunung bromo :)

    ReplyDelete

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search